10 pesepak bola terbaik sepanjang masa
10 Pemain Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa
Sebelum kita membahas tentang Pemain sepak bola terbaik di dunia ini, alangkah baiknya kita sedikit membahas tentang olahraga sepakbola itu sendiri, Sepak bola adalah Olahraga terpopuler di dunia sampai saat ini. Ini di buktikan berdasarkan beberapa faktor, diantaranya ialah Antusiasme masyarakat global, pemirsa TV, stabilitas sistem Olahraga, pendapatan yang dihasilkan, dukungan dan iklan, kehadiran media sosial dan lain sebagainya. Oleh sebab itu sepakbola akan selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat luas. Kehadiran pemain-pemain sepak bola yang memiliki kemampuan dan skil yang mempuni menjadikan olahraga ini semakin banyak digemari di berbagai belahan dunia.
Mungkin kita akan memiliki sedikit gambaran siapa diantara Semua pesepakbola profesional yang akan memegang tahta pemain terbaik di Dunia, Baik Pemai sepakbola terbaik di Dunia saat ini atau Pemain sepakbola terbaik di Dunia Sepanjang masa. Perlu sobat ketahui bahwa Daftar 10 Pemain sepakbola terbaik sepanjang masa ini memang bukan Versi FIFA, karena FIFA Sendiri tidak pernah membahas tentang siapa yang terbaik diantara mereka semua (*Koreksi jika kami salah). Namun daftar 10 Pesepakbola terbaik sepanjang Masa ini kami buat berdasarkan banyak sumber yang telah kami pertimbangkan dan kami pelajari secara menalam. Memang banyak kontroversi telah terjadi dalam menentukan Siapa pemain Sepakbola terbaik sepanjang masa ini, Namun Mayoritas Sumber yang kami dapat sepakat dan mengatakan pemain-pemain ini layak dan tepat masuk dalam daftar pemain sepakbola terbaik sepanjang. Lalu siapa saja mereka, daripada penasaran mari langsung kita sama-sama simak penjelasannya.
10. Eusébio (1958-1978)
BIODATA
Nama Lengkap : Eusebio da Silva Ferreira
Tempat Lahir : Maputo, Mozambique
Tanggal Lahir : 25 Januari 1942
Meninggal : 05 Januari 2014 (71 Tahun)
Tinggi : 1,75 M (570 Kaki 9 Inci)
Posisi Bermain : Striker
BIODATA
Nama Lengkap : Eusebio da Silva Ferreira
Tempat Lahir : Maputo, Mozambique
Tanggal Lahir : 25 Januari 1942
Meninggal : 05 Januari 2014 (71 Tahun)
Tinggi : 1,75 M (570 Kaki 9 Inci)
Posisi Bermain : Striker
Eusebio menempati Posisi ke 10 dala daftar pemain sepakbola terbaik sepanjang masa. “The Black Panther” dianggap sebagai pemain sepak bola Portugal terbaik sampai Ronaldo datang. Ia adalah seorang striker yang menjadi top skorer turnamen Piala Dunia 1966. Eusebio dikenal sebagai Striker yang sangat cepat, Lincah dan kuat. Bahkan sering dianggap memiliki kemampuan fisik yang lebih baik dari Pele. Ia memiliki jejak karir yang sangat cemerlang. Ketika membela sporting de lourenco Marques ia mampu mencetak 77 Gol hanya dalam 42 Laga. Ia membela 9 klub selama karirnya, dan Benfica adalah pelabhan terlama sepanjang karirinya dengan mencetak 319 gol dari 313 penampilannya dari Tahun 1960-1975. Di Timnas Portugal ia mampu mecetak 41 gol dari 64 penampilannya. Sepanjang karir seniornya ia mampu melesatkan 638 gol hanya dalam 614 laga. Torehan yang fantastis dan sulit untuk dipecahkan. Dengan segala torehannya yang menakjubkan ia layak menyandang gelar pemain terbaik sepanjang masa.
9. Ferenc Puskás (1944-1966)
Nama Lengkap : Ferenc Puskas
Tempat Lahir : Budapest, Hongaria
Tanggal Lahir : 1 April 1927
Meninggal : 17 November 2006 (79 Thn)
Tinggi : 1,72 M (564 Kaki 4 Inci)
Posisi Bermain : Penyerang
Nama Lengkap : Ferenc Puskas
Tempat Lahir : Budapest, Hongaria
Tanggal Lahir : 1 April 1927
Meninggal : 17 November 2006 (79 Thn)
Tinggi : 1,72 M (564 Kaki 4 Inci)
Posisi Bermain : Penyerang
Ferenc Puskás merupakan mantan pemain sepak bola nasional Hongaria. Dia bermain untuk klub Budapest Honvéd FC dan Real Madrid. Selain untuk timnas Hongaria, ia pernah bermain pula untuk Spanyol. Timnas Hongaria di masanya pernah menjadi kekuatan sepak bola dunia di dekade 1950-an. Semasa bermain bersama Real Madrid, ia pernah membawa tim ini tiga kali menjuarai kejuaraan Eropa. Ia berhenti bermain tahun 1967. Ketika wafat, ia mendapatkan penghormatan layaknya pahlawan dan dilakukan di Stadion Nasional. Namanya kemudian diabadikan untuk Stadion Puskás Ferenc di Budapest, ibu kota Hongaria.
8. Alfredo Di Stefano (1943-1966)
Nama Lengkap : Alfredo Stéfano Di Stéfano Laulhé
Tempat Lahir Buenos Aries, Argentina
Tanggal Lahir : 4 Juli 1926
Meninggal : 7 Juli 2014 (88 Tahun)
Tinggi : 1,78 M (584 Kaki 0 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Seraang, Penyerang
Nama Lengkap : Alfredo Stéfano Di Stéfano Laulhé
Tempat Lahir Buenos Aries, Argentina
Tanggal Lahir : 4 Juli 1926
Meninggal : 7 Juli 2014 (88 Tahun)
Tinggi : 1,78 M (584 Kaki 0 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Seraang, Penyerang
Alfredo Di Stéfano merupakan seorang pemain sepak bola dan pelatih berkebangsaan Spanyol. Dia pernah membela klub utamanya seperti River Plate, Huracán, Millonarios, Real Madrid, dan Espanyol.
Di Stéfano merupakan salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Menjadi bagian Real Madrid pada medio 1950an, Di Stéfano mampu mengantarkan Real Madrid meraih delapan gelar La Liga dan lima gelar Piala Champions. Di timnas Spanyol, dia bermain 31 kali dan mencetak 23 gol. Ia merupakan presiden kehormatan tim Spanyol, Real Madrid.
Di Stéfano merupakan salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Menjadi bagian Real Madrid pada medio 1950an, Di Stéfano mampu mengantarkan Real Madrid meraih delapan gelar La Liga dan lima gelar Piala Champions. Di timnas Spanyol, dia bermain 31 kali dan mencetak 23 gol. Ia merupakan presiden kehormatan tim Spanyol, Real Madrid.
Baca juga 7 Olahraga terpopuler di Dunia
7. Michel Platini (1973-1987)
Nama Lengkap : Michel Francois Platini
Tempat Lahir : Joeuf, Perancis
Tanggal Lahir : 21 Juni 1955
Meninggal : Belum meninggal
Tinggi : 1,78 M (584 Kaki 0 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Seraang
Nama Lengkap : Michel Francois Platini
Tempat Lahir : Joeuf, Perancis
Tanggal Lahir : 21 Juni 1955
Meninggal : Belum meninggal
Tinggi : 1,78 M (584 Kaki 0 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Seraang
Michel Platini adalah mantan pemain sepak bola berkebangsaan Perancis yang membawa Juventus meraih gelar juara Piala Champions pada tahun 1985, dia juga merupakan salah satu pemain legendaris Juventus dan juga merupakan salah satu pemain tebaik sepanjang masa. Ia mampu mengantarkan prestasi gemilang di Juventus. Ia tiga kali meraih gelar Pemain Terbaik Eropa (1983, 1984, 1985). Saat ini ia adalah wakil presiden Federasi Sepak bola Perancis serta merupakan Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
6. Cristiano Ronaldo
Nama Lengkap : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tempat Lahir : Funchal, Madeira, Portugal
Tanggal Lahir : 5 Februari 1985
Klub : Real Madrid
Tinggi : 1,87 M (613 Kaki 6 Inci)
Posisi Bermain : Sayap kiri, penyerang
Nama Lengkap : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tempat Lahir : Funchal, Madeira, Portugal
Tanggal Lahir : 5 Februari 1985
Klub : Real Madrid
Tinggi : 1,87 M (613 Kaki 6 Inci)
Posisi Bermain : Sayap kiri, penyerang
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro atau lebih dikenal Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemain sepak bola Portugal. Ia dapat berposisi sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Saat ini ia bermain untuk tim Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisbon dan Manchester United. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial nama dan nomor punggungnya.
Dia memakai nomor punggung 7 di United, yang sebelumnya dikenakan oleh Johnny Berry, George Best, Steve Coppell, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Setelah menghabiskan tahun pertamanya di Madrid mengenakan nomor punggung 9, ia mulai mengenakan nomor 7 lagi menyusul kepergian pemain legendaris Raul Gonzalez.
Segudang prestasi telah berhasil dia raih. Cristiano Ronaldo berhasil meraih gelar FIFA Ballon D’Or di bulan Januari 2015 lalu yang diadakan di markas FIFA Zurich, Swiss. Gelar FIFA Ballon D’Or ini merupakan penghargaan ketiga bagi Ronaldo, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu dan 2008 ketika masih berseragam Manchester United. Ia sampai saat ini masih aktif bermain, dan digadang gadang masih bisa menempati psisi terbaik dari daftar 10 pemain sepakbola terbaik sepanjang masa ini.
Dia memakai nomor punggung 7 di United, yang sebelumnya dikenakan oleh Johnny Berry, George Best, Steve Coppell, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Setelah menghabiskan tahun pertamanya di Madrid mengenakan nomor punggung 9, ia mulai mengenakan nomor 7 lagi menyusul kepergian pemain legendaris Raul Gonzalez.
Segudang prestasi telah berhasil dia raih. Cristiano Ronaldo berhasil meraih gelar FIFA Ballon D’Or di bulan Januari 2015 lalu yang diadakan di markas FIFA Zurich, Swiss. Gelar FIFA Ballon D’Or ini merupakan penghargaan ketiga bagi Ronaldo, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu dan 2008 ketika masih berseragam Manchester United. Ia sampai saat ini masih aktif bermain, dan digadang gadang masih bisa menempati psisi terbaik dari daftar 10 pemain sepakbola terbaik sepanjang masa ini.
5. Franz Beckenbauer (1964-1984)
Nama Lengkap : Franz Anton Beckenbauer
Tempat Lahir : Munchen, Jerman
Tanggal Lahir : 11 September 1945
Meninggal : Belim Meninggal
Tinggi : 1,81 M (593 Kaki 0 Inci)
Posisi Bermain : Sayap kiri, penyerang
Nama Lengkap : Franz Anton Beckenbauer
Tempat Lahir : Munchen, Jerman
Tanggal Lahir : 11 September 1945
Meninggal : Belim Meninggal
Tinggi : 1,81 M (593 Kaki 0 Inci)
Posisi Bermain : Sayap kiri, penyerang
Franz Anton Beckenbauer adalah seorang pemain sepak bola Jerman, pelatih tim nasional Jerman, serta tokoh organisasi sepak bola Eropa. Ia dijuluki Der Kaiser (“Sang Kaisar”) karena gayanya yang anggun, kemampuannya memimpin, dan dominasinya di atas lapangan sepak bola, sebagai seorang libero.Beckenbauer dikenal “bertangan dingin”. Ia menjadi anggota tim nasional Jerman Barat sejak akhir dekade 1960-an hingga akhir 1970-an. Sewaktu Jerman Barat menjuarai Piala Dunia FIFA 1974 ia menjadi kapten tim. Beckenbauer kemudian menjadi pelatih nasional beberapa tahun setelah menggantungkan sepatunya. Kembali ia berhasil membawa kesebelasan Jermanmenjuarai Piala Dunia FIFA 1990 di Italia, kali ini sebagai pelatih. Harapan warga Jerman agar ia kembali membawa negaranya sebagai juara dunia pada Piala Dunia FIFA 2006 sebagai ketua panitia tidak menjadi kenyataan; namun banyak pihak mengakui bahwa Piala Dunia tersebut adalah yang terbaik penyelenggaraannya sepanjang sejarah.
4. Johan Cruyff (1964-1984)
Nama Lengkap : Hendrik Johannes Cruijff
Tempat Lahir : Amsterdam, Belanda
Tanggal Lahir : 25 April 1947
Meninggal : 24 Maret 2016 (68 Tahun)
Tinggi : 1,80 M (590 Kaki 6 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Serang, penyerang
Nama Lengkap : Hendrik Johannes Cruijff
Tempat Lahir : Amsterdam, Belanda
Tanggal Lahir : 25 April 1947
Meninggal : 24 Maret 2016 (68 Tahun)
Tinggi : 1,80 M (590 Kaki 6 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Serang, penyerang
Hendrik Johannes Cruijff adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola Belanda. Selain bermain untuk Ajax dan Barcelona, ia juga menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Belanda yang menjadi juara kedua Piala Dunia 1974. Johan meninggal dunia pada tanggal 24 Maret 2016
Cruyff bergabung dengan Ajax Amsterdam ketika berumur 10 tahun. Ia memainkan debut pertamanya untuk Ajax pada 15 November 1964 melawan Groningen. Debutnya dihiasi kekalahan 3-1 dan Cruyff mencetak satu-satunya gol untuk Ajax. Musim itu Ajax menyelesaikan musim di peringkat 13. Semusim kemudian Cruyff mulai menunjukkan bakatnya bersama Ajax dan membawa klub tersebut meraih gelar liganya. Cruyff mencetak 25 gol dalam 23 penampilan bersama Ajax musim itu. Pada musim berikutnya Ajax kembali mempertahankan gelar juara liganya dan Cruyff mencetak 33 gol sekaligus meraih gelar top scorer. Musim ketiganya bersama Ajax Cruyff kembali meraih trofi Liga dan meraih gelar sebagai pemain terbaik Belanda. Pada musim yang sama Ajax mengejutkan dunia dengan mencapai final Liga Champion untuk yang pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun dalam final Ajax dikalahkan AC Milan 4-1. Ajax kembali meraih trofi Liga pada musim 1969/70, pada musim inilah Cruyff mengganti seragam no. 9 dengan no. 14. Hal ini termasuk tidak lazim karena saat itu para pemain sepak bola memakai kostum dengan no. 1-11. Di musim berikutnya Cruyff lewat peragaan sepak bola atraktif yang kemudian dinamai oleh media Total Football, meraih trofi Liga Champion untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mengalahkan Panathinaikos 2-0 di final. Gaya menyerang Ajax lewat pergerakan pemain tanpa henti dan dengan Cruyff sebagai pusat permainan kembali mengantarkan Ajax meraih gelar keduanya di Liga Champion mengalahkan Inter Milan 2-0 di final. Pada kompetisi domestik Ajax kembali meraih liga Belanda. Pada musim gugur Ajax meraih trofi Piala Interkontinental dengan mengalahkan wakil Amerika Latin, Independiente 1-1 dan 3-0. Cruyff bersama Ajax juga meraih Trofi Piala Super Eropa, mengalahkan Glasgow Rangers 3-1 dan 3-2. Musim 1972/73 Ajax kembali meraih trofi Liga Champion unutk yang ketiga kalinya secara berturut turut dengan mengalahkan Juventus 1-0 di final. Pada musim panas 1973 Cruyff ditransfer oleh Barcelona senilai $2 juta. Total Cruyff telah mencetak 251 gol untuk Ajax dalam semua ajang kompetisi. Ia juga meraih gelar sebagai Pemain Terbaik Dunia pada musim 1970/71 dan 1972/73.
Kehadiran Cruyff di Barça langsung disambut meriah oleh para fans karena Cruyff secara terang-terangan lebih memilih FC Barcelona dibanding dengan rival abadi mereka Real Madrid. Trofi pertama Cruyff untuk FC Barcelona diraih pada musim pertamanya berseragam Barça. Sayangnya itu adalah satu-satunya juara liga trofi yang diraih Barça bersama Cruyff, selain itu ia juga meraih trofi Piala Spanyol. Total 48 gol dicetak oleh Cruyff dalam 143 penampilan.
Cruyff bergabung dengan Ajax Amsterdam ketika berumur 10 tahun. Ia memainkan debut pertamanya untuk Ajax pada 15 November 1964 melawan Groningen. Debutnya dihiasi kekalahan 3-1 dan Cruyff mencetak satu-satunya gol untuk Ajax. Musim itu Ajax menyelesaikan musim di peringkat 13. Semusim kemudian Cruyff mulai menunjukkan bakatnya bersama Ajax dan membawa klub tersebut meraih gelar liganya. Cruyff mencetak 25 gol dalam 23 penampilan bersama Ajax musim itu. Pada musim berikutnya Ajax kembali mempertahankan gelar juara liganya dan Cruyff mencetak 33 gol sekaligus meraih gelar top scorer. Musim ketiganya bersama Ajax Cruyff kembali meraih trofi Liga dan meraih gelar sebagai pemain terbaik Belanda. Pada musim yang sama Ajax mengejutkan dunia dengan mencapai final Liga Champion untuk yang pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun dalam final Ajax dikalahkan AC Milan 4-1. Ajax kembali meraih trofi Liga pada musim 1969/70, pada musim inilah Cruyff mengganti seragam no. 9 dengan no. 14. Hal ini termasuk tidak lazim karena saat itu para pemain sepak bola memakai kostum dengan no. 1-11. Di musim berikutnya Cruyff lewat peragaan sepak bola atraktif yang kemudian dinamai oleh media Total Football, meraih trofi Liga Champion untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mengalahkan Panathinaikos 2-0 di final. Gaya menyerang Ajax lewat pergerakan pemain tanpa henti dan dengan Cruyff sebagai pusat permainan kembali mengantarkan Ajax meraih gelar keduanya di Liga Champion mengalahkan Inter Milan 2-0 di final. Pada kompetisi domestik Ajax kembali meraih liga Belanda. Pada musim gugur Ajax meraih trofi Piala Interkontinental dengan mengalahkan wakil Amerika Latin, Independiente 1-1 dan 3-0. Cruyff bersama Ajax juga meraih Trofi Piala Super Eropa, mengalahkan Glasgow Rangers 3-1 dan 3-2. Musim 1972/73 Ajax kembali meraih trofi Liga Champion unutk yang ketiga kalinya secara berturut turut dengan mengalahkan Juventus 1-0 di final. Pada musim panas 1973 Cruyff ditransfer oleh Barcelona senilai $2 juta. Total Cruyff telah mencetak 251 gol untuk Ajax dalam semua ajang kompetisi. Ia juga meraih gelar sebagai Pemain Terbaik Dunia pada musim 1970/71 dan 1972/73.
Kehadiran Cruyff di Barça langsung disambut meriah oleh para fans karena Cruyff secara terang-terangan lebih memilih FC Barcelona dibanding dengan rival abadi mereka Real Madrid. Trofi pertama Cruyff untuk FC Barcelona diraih pada musim pertamanya berseragam Barça. Sayangnya itu adalah satu-satunya juara liga trofi yang diraih Barça bersama Cruyff, selain itu ia juga meraih trofi Piala Spanyol. Total 48 gol dicetak oleh Cruyff dalam 143 penampilan.
3. Maradona (1976-1997)
Nama Lengkap : Diego Armando Maradona
Tempat Lahir : Lanus, Buenos Aires, Argentina
Tanggal Lahir : 30 Oktober 1960
Meninggal : Belum Meninggal
Tinggi : 1,65 M (541 Kaki 4 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Serang, penyerang
Nama Lengkap : Diego Armando Maradona
Tempat Lahir : Lanus, Buenos Aires, Argentina
Tanggal Lahir : 30 Oktober 1960
Meninggal : Belum Meninggal
Tinggi : 1,65 M (541 Kaki 4 Inci)
Posisi Bermain : Gelandang Serang, penyerang
Diego Armando Maradona yang lebih dikenal dengan sebutan Maradona adalah mantan pesepak bola legendaris Argentina. Maradona menjadi pelatih timnas Argentina mulai November 2008 sampai Juli 2010. Untuk Argentina Maradona tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34 gol. Maradona termasuk dalam deretan pesepak bola terbaik sepanjang masa bersama dengan Pele, Johan Cruyff dan Christian Vieri. Pada usia 10 tahun bakat sepak bolanya ditemukan oleh pemandu bakat klub Agentinos Juniors. 2 tahun kemudian dia menjadi maskot klub tersebut bernama Los Cebollitas (Bawang Kecil), yang mana dia bertugas untuk menghibur penonton dengan keterampilan sepak bolanya saat jeda pertandingan pada kompetisi divisi utama Argentina, Argentinos Juniors. Bakatnya tercium sampai ke Inggris saat klub Sheffield United mencoba mentransfernya seharga 180.000 poundsterling. Proposal itu kemudian ditolak oleh Argentinos Juniors. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling di mana ia menjadi juara liga untuk pertama kalinya.
Setelah Piala Dunia FIFA 1982, ia kemudian ditransfer ke FC Barcelona dengan harga 5 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia pada saat itu. Disana bersama pelatih César Luis Menotti, Maradona memenangkan Copa del Rey, mengalahkan musuh bebuyutan FC Barcelona, Real Madrid, dan Piala Super Spanyol, mengalahkan Athletic de Bilbao. Kariernya di FC Barcelona mengalami beberapa kendala, pertama adalah ketika Maradona divonis mengidap penyakit hepatitis, kemudian cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain Athletic de Bilbao, Andoni Goikoetxea di mana hampir mengakhiri kariernya dalam dunia sepak bola. Selain itu dia juga kerap bersitegang dengan Presidan klub Josep Lluís Núñez.
2. Lionel Messi
Nama Lengkap : Lionel Andres Messi Cuccitini
Tempat Lahir : Rosario, Argentina
Tanggal Lahir : 24 Juni 1987
Klub : FC Barcelona
Tinggi : 1,70 M (557 Kaki 9 Inci)
Posisi Bermain : Penyerang
Nama Lengkap : Lionel Andres Messi Cuccitini
Tempat Lahir : Rosario, Argentina
Tanggal Lahir : 24 Juni 1987
Klub : FC Barcelona
Tinggi : 1,70 M (557 Kaki 9 Inci)
Posisi Bermain : Penyerang
Lionel Andrés “Leo” Messi adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk FC Barcelona dan merupakan kapten tim nasional sepak bola Argentina, bermain sebagai penyerang. Ia adalah pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang sejarah. Di usia 21 tahun, Messi telah dinominasikan untuk Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA. Pada 2009, ia memenangi Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan pertama FIFA Ballon d`Or pada 2010 dan 2011.Messi adalah pemain keempat yang menjuarai tiga Ballon d`Or, dan pemain kedua yang memenangi Ballon d`Or dua kali berturut-turut. Ia telah menjuarai lima La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, tiga Liga Champions UEFA, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Klub. Pada 2012, ia mencetak rekor Liga Champions UEFA dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan. Ia juga menyamai rekor 14 gol Jose Altafini di satu musim Liga Champions. Ia juga mencetak rekor untuk gol terbanyak dalam satu musim pada musim 2011-12, dengan 73 gol. Di musim yang sama, ia mencetak rekor pencetak gol terbanyak La Liga dalam satu musim, 50 gol.
Messi adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia FIFA U20 2005 dengan lima gol. Pada 2005, ia menjadi orang Argentina termuda yang bermain di Piala Dunia FIFA dan memenangi medali perak di Copa América 2007, dimana ia menjadi pemain muda terbaik.[9]Gaya permainannya mengundang perbandingan dengan Diego Maradona, yang telah mengumumkan Messi sebagai “penerusnya” ia digadang-gadang sebagai pemain terbaik di Dunia saat ini dan mungkin sepanjang masa, dengan bakat alami yang ia miliki dan usianya yang terbilang masih memungkinkan untuk bermain, ia diyakini mampu melebihi pencapaian Pele yang menempati posisi pertama dalam daftar pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.
Messi adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia FIFA U20 2005 dengan lima gol. Pada 2005, ia menjadi orang Argentina termuda yang bermain di Piala Dunia FIFA dan memenangi medali perak di Copa América 2007, dimana ia menjadi pemain muda terbaik.[9]Gaya permainannya mengundang perbandingan dengan Diego Maradona, yang telah mengumumkan Messi sebagai “penerusnya” ia digadang-gadang sebagai pemain terbaik di Dunia saat ini dan mungkin sepanjang masa, dengan bakat alami yang ia miliki dan usianya yang terbilang masih memungkinkan untuk bermain, ia diyakini mampu melebihi pencapaian Pele yang menempati posisi pertama dalam daftar pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.
1. Pele (1956-1977)
Nama Lengkap : Edison Arantes do Nascimento
Tempat Lahir : Tres Coracoes, Brasil
Tanggal Lahir : 23 Oktober 1940
Meninggal : Belum Meninggal
Tinggi : 1,74 M (570 Kaki 10 Inci)
Posisi Bermain : Penyerang
Nama Lengkap : Edison Arantes do Nascimento
Tempat Lahir : Tres Coracoes, Brasil
Tanggal Lahir : 23 Oktober 1940
Meninggal : Belum Meninggal
Tinggi : 1,74 M (570 Kaki 10 Inci)
Posisi Bermain : Penyerang
Edison Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pelé adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari Brasil. Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di Swedia, tahun 1962 di Chili, dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas Piala Jules Rimet. Pelé mendapatkan julukan O Rei atau Sang Raja. Ia layak dan pantas mendapatkan mahkota pemain sepakbola terbaik sepanjang sejarah. Pada tahun 1956, Pelé mengikuti seleksi pemain sepak bola di klub Santos, sebuah klub kecil di luar Sao Paulo. Pemandu bakat yang melihatnya kemudian berkata kepada Presiden klub bahwa anak 15 tahun yang bernama Pelé akan menjadi “pemain terbaik dunia” Pelé kemudian memulai debutnya di Santos pada 7 September 1957 mencetak 1 gol dalam kemenangan 7-1 melawan Corinthians dalam pertandingan eksebisi. Ketika liga dimulai Pelé telah mendapatkan tempat utama dalam tim senior Santos. Pada akhir musim kompetisi Pelé keluar sebagai top scorer liga pada umur 16 tahun. Hanya dalam tempo singkat, Pelé kemudian dipanggil untuk bergabung dengan skuat tim nasional Brasil. Sesudah penampilannya di Piala Dunia 1962, tim raksasa eropa seperti Real Madrid, Manchester United dan Juventus mulai mengincarnya. Namun hal ini dicegah oleh pemerintah Brasil dengan mengatakan bahwa Pelé adalah bagian dari harta karun negara dan tidak diperbolehkan bermain sepak bola di luar Brasil.
Trofi pertama untuk Pelé bersama Santos adalah Campeonato Paulista atau juara liga di mana Pelé secara menakjubkan keluar sebagai pancetak gol terbanyak dengan 56 gol, sebuah rekor yang tetap bertahan sampai sekarang. Setahun kemudian O Rei mempersembahkan trofi Torneio Rio-São Paulo di mana Santos mengalahkan Vasco da Gama 3-0. Sayangnya Santos tidak mampu mempertahankan trofi Campeonato Paulista. Pada 1960 Pelé berhasil membawa Santos memenangkan trofi Campeonato Paulista akan tetapi kalah dalam Torneio Rio-São Paulo. Pelé menyelesaikan kompetisi dengan mencetak 47 gol. Sepanjang kariernya di Santos Pelé telah mempersembahkan 10 trofi Campeonato Paulista, 4 trofi Torneio Rio-São Paulo, 5 trofi Taca Brazil, 1 trofi Recopa Int. dan trofi Torneio Roberto Gomes Pedrosa. Santos kemudian berpartisipasi dalam Copa Libertadores, turnamen paling bergengsi di Amerika Selatan, di mana Pelé berhasil membawa Santos meraih trofi tersebut 2 kali pada tahun 1962 dan 1963 dan menjadi Top Skorer turnamen pada 1965. Pelé juga mengantarkan Santos menjuarai Piala Interkontinental yang sekarang menjadi turnamen Piala Dunia Antarklub pada tahun 1962 mengalahkan Benfica 3-2 dan 4-2 dan 1963, mengalahkan AC Milan 2-4, 4-2 dan play-off 1-0. Pada 19 November 1969 Pelé mencetak gol ke 1.000-nya untuk Santos. Gol itu dicetak Pelé ketika berhadapan dengan Vasco da Gama lewat tendangan penalti. Penampilan Pelé bersama Santos telah membuatnya berkeliling dunia dalam berbagai laga eksebisi. Salah satunya pada 1967 di mana Santos bersama Pelé tampil di Nigeria di tengah-tengah perang saudara. Tampilnya Pelé membuat perang tersebut mengalami gencatan senjata selama 48 jam agar rakyat bisa menyaksikan Pelé tampil dalam laga eksebisi di Lagos, Nigeria. Pelé kemudian pensiun sebagai pemain Santos pada tahun 1972. Selama 17 tahun kariernya bersama Santos Pelé telah mengoleksi total 1.115 penampilan dan mencetak 1.091 gol. Ini merupakan sebuah rekor klub.
Demikian artikel pemain sepak bola terbaik sepanjang masa ini kami buat dengan berimbang dan tanpa mengunggulkan salah satu diantara mereka, jika ada kesalahan dalam penulisan dan kata-kata, mohon sudi kiranya untuk mengoreksi dan beritahu kami, namun jika sobat menyukai artikel ini silahkan KLIK IKLAN SEBAGAI TANDA SUKA DAN DUKUNGAN KEPADA KAMI. Jabat erat dan salam sejahtera bagi kita semua.
Komentar
Posting Komentar