TUGAS PROJECT FILSAFAT PENDIDIKAN BEDAH FILM “FREEDOM WRITERS”



TUGAS PROJECT
FILSAFAT PENDIDIKAN
BEDAH FILM
“FREEDOM WRITERS”

Hasil gambar untuk unimed fis

DISUSUN OLEH:
BELFRI LUIZ FERNANDO SILITONGA
NIM.3172131011

DOSEN PENGAMPU :
GITA NOVERI EZA.S.Si.M.Si

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas berkat dan cint kasihnya maka project bedah film dengan judul “freedom writers “ ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu
Semoga project ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya saya menyadari bahwa project ini masih terdapat banyak kesalahan karena say juga masih dalam proses pembelajaran maka dari itu saya mengharapkan kritik dan sarannya Atas perhatian yang besar saya mengucapkan terima kasih banyak.

Medan, 28 November 2017

Belfri Luiz Fernando
NIM.3172131011













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4
TUJUAN......................................................................................................................................4
MANFAAT...................................................................................................................................4
BAB 2..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................5
BAB 3..........................................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................8












BAB I
PENDAHULUAN

1.       LATAR BELAKANG
Penulis : Riska, Editor : Ayu, Lala, Sita
Film : Freedom Writers
Sutradara: Richard LaGravenese.
Produksi: Paramount Pictures. Tahun: 2007. Penulis Naskah: Richard LaGravenese. Dibintangi: Hilary Swank, Scott Glenn, Imelda Staunton, Patrick Dempsey, dan masih banyak lagi.
2.       TUJUAN
Tujuan dari membedah film ini adalah untuk pemenuhan tugas project dan untukmengembangkan wawasan kita.
3.       MANFAAT
Manfaat dari membedah film ini sendiri menurut saya ada banyak yaitu menambah wawasan, kita dapat mengambil makna atau hikmah serta hal-hal yang ingin di sampaikan penulis kepada kita.












BAB II
PEMBAHASAN
FREEDOM Writers merupakan film yang diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang gurudi wilayah New Port Beach, Amerika Serikat dalam membangkitkan kembali semangat anak-anak didiknya untuk belajar. Dikisahkan, Erin Gruwell, seorang wanita idealis berpendidikan tinggi, datang ke Woodrow Wilson High School sebagai guru Bahasa Inggris untuk kelas khusus anak-anak korban perkelahian antargeng rasial.  Misi Erin sangat mulia, ingin memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak bermasalah yang bahkan guru yang lebih berpengalaman pun enggan mengajar mereka.
Tapi kenyataan tidak selalu seperti yang dipikirkan Erin. Di hari pertamanya mengajar, ia baru menyadari bahwa perang antargeng yang terjadi di kota tersebut juga terbawa sampai ke dalam kelas. Di dalam kelas mereka duduk berkelompok menurut ras masing-masing. Tak ada seorang pun yang mau duduk di kelompok ras yang berbeda. Kesalahpahaman keciL yang terjadi di dalam kelas bisa memicu perkelahian antarras.
Erin mencoba menaklukkan murid-muridnya dengan meminta mereka menulis semacam buku harian. Di buku harian itu, mereka boleh menulis apa pun yang mereka inginkan, rasakan, dan alami. Cara ini ternyata berhasil. Buku-buku harian dari para murid-muridnya setiap hari kembali pada Erin dengan tulisan mereka tentang apa yang mereka alam dan mereka pikirkan setiap hari.
Dari buku-buku harian itu, Erin paham bahwa dia harus membuat para muridnya sadar bahwa perang antargeng yang mereka alami bukanlah segalanya di dunia. Melalui cara mengajarnya yang unik, dia berusaha membuat para muridnya sadar bahwa dengan pendidikan mereka akan bisa mencapai kehidupan yang lebih baik.
Walaupun semua usahanya itu tidak didukung oleh rekan-rekan guru yang lain dan pihak sekolah, Erin terus maju. Bahkan, dia rela mengorbankan waktu luangnya untuk bekerja sambilan demi membeli buku-buku bacaan yang berguna  bagi para muridnya. Hasilnya, semangat belajar murid-muridnya kembali muncul. Akhirnya, banyak dari murid- murid di kelas Erin Gruwell yang menjadi orang pertama dari keluarga mereka yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Buku harian yang mereka tulis diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul ‘The Freedom Writers Diary’.
Film ini tidak menjual mimpi From Zero to Hero, tapi lebih menampilkan bagaimana satu orang yang peduli pada pendidikan anak-anak yang sudah dianggap sebagai sampah masyarakat mampu merubah mereka menjadi orang yang lebih berguna. Mengingatkan kita pada film berjudul ‘Dead Poet Society’ yang juga bertema sama dan pernah  dibuat pada akhir tahun 80-an dengan Robin William sebagai bintang utama. Buku-buku yang digunakan Erin Gruwell untuk mendidik murid-muridnya di film ini semuanya adalah buku yang benar- benar ada. Termasuk buku ’Diary of Anne Frank’ yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan sudah dijual di pasaran.
Freedom Writers memiliki alur cerita yang mudah dipahami dan juga dialog yang gampang dimengerti. Permasalahan-permasalah remaja yang ditampilkan di film ini juga cukup dekat dengan permasalah remaja pada umumnya, tentang pencarian jati diri dan pelanggaran- pelanggaran peraturan untuk mengukuh-kan eksistensi diri.  Semua itu dibungkus dalam pemasalahan perang antargeng.
Fakta menarik dari film ini salah satunya ada pada adegan saat murid-murid Erin bertemu dengan orang-orang korban Holocaust. Yang berperan menjadi korban Holocaust adalah benar-benar korban Holocaust sendiri. Sutradara Richard Lagravenese tak perlu susah payah meng-arahkan aktor dan aktris pemeran murid-murid Erin untuk terlihat tercengang saat mendengar cerita para korban Holocaust itu. Hal ini karena saat pengambilan adegan itu, para aktor dan aktrisnya benar-benar tercengang mendengar cerita para korban Holocaust tersebut. Peraih Academy Award 2 kali, Hilary Swank meme-rankan Erin Gruwell de-ngan sangat pas. Ada pula Imelda Staunton, pameran Dolores Umbridge di Harry Potter and The Order of The Pheonix, yang menjadi kepala departemen sekolah yang menyebalkan dan selalu iri dengan keberhasilan Erin. Selain itu ada Patrick Demsey, pemeran dr McDreamy dalam Grey’s Anatomy, yang bermain sebagai suami Erin yang tidak mendukung usaha istrinya.
Selain tiga nama di atas tidak ada lagi nama bintang besar yang berperan dalam film ini. Pemeran murid-murid di kelas Erin Gruwell, sebagian besar merupakan wajah baru di dunia perfilman yang belum begitu dikenal baik masyarakat Amerika Serikat sendiri maupun masyarakat Indonesia. Namun, mere-ka berhasil membawakan peran masing-masing de-ngan sangat baik dan meyakinkan.
Freedom Writers bisa dikatakan merupakan film untuk anak muda. Di te-ngah- tengah maraknya film remaja yang ceritanya tidak jauh-jauh dari cerita cinta, komedi atau horor, Freedom Writers bisa menjadi pilihan bagi anak muda yang tidak sekedar ingin terhibur, tetapi juga mendapatkan pelajaran tertentu dari film tersebut.
Dari film fredom writers yang telah saya tonton maka dapat saya lihat bahwa:
Putih:    1.  bahwa para siswa semuanya bermasalah
2.  Kaum minoritas di kucilkan
Merah:
1.  Para remaja lebih sensitif dengan emosi masing-masing mereka tidak dapat menempatkan atau menyalurkan emosinya dengan tepat sebagai contoh tidak satu pun antar ras yang mau bergabung dengan ras lain
2. erin sang guru mampu membantu siswa menyalurkan emosinya melalui menulis dengan menulis para siswa mampu mengeluarkan segala masalahnya sehingga lambat laun mereka dapat menerima keadaan mereka
Hijau :
1.  Erin menemukan metode belajar baru sehingga para siswa dapat menyalurkan emosi mereka dengan tindakan positif beberapa ide yang di tawarkan erin seperti memutarkan lagu saat belajar, membuat games, memberikan para siswa nya buku diary sbg teman curhatnya, bahkan ia mengundang korban-korban holocaust untuk memberi semangat baru bagi para siswanya
2. bahkan mungkin ketika ia masih memiliki banyak aternatif untuk metode mengajar para siswanya sehingga mereka dapat menemukan jati diri mereka misalnya mengajak mereka out bond, serta mengajak para murid untuk piknik
Kuning:
1. Erin membantu para siswa menemukan jati diri mereka masing-masing
2. Erin memberi beberapa solusi untuk masalah yang di hadapi muridnya
3. Erin mampu membawa dampak positif terhadap murid-muridnya
Hitam:
1. Erin mampu memberi solusi terhadap masalah siswanya tetapi maslahnya sendiri tidak dapat ia tangani dengan baik
2. sebelum erin masuk sekolah untuk mengajar para murid tidak dapat menyalurkan emosi dengan baik dan mereka berada di bawah kekuasan geng dengan menyalah gunakan kata ras yang berdampak negatif terhadap anak
Biru :
 1. kesimpulannya film ini memiliki ending yang bahagia
2. para siswa akhirnya dapat menemukan jati diri mereka masing masing
3. Erin mampu menyalurkan hal-hal positif terhadap siswanya




BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
1.       KESIMPULAN
Dari film freedom writers yang telah saya tonton maka saya menyimpulkan bahwa perbedaan dapat membawa dampak positif dan negatif selain itu film ini mengajarkan pengalaman buruk seseorang dapat mengubah kepribadiannya, film ini juga ingin menceritakan bahwa seorang guru harus mampu menerapkan aliran aliran filsafat yang ada sesuai situasi dan kondisi, di dalam film di ceritakan bahwa dalam proses pencarian jati diri seorang remaja masih sangat labil sehingga ia akan lebih mudah terpengaruh akan lingkungan.
2.       SARAN
dari film ini saya menyarankan:
1. Kepada orang tua supaya memberikan perhatian yang penuh terhadap anak terutama sat masih remaja sehingga ia tidak mudah terpengaruh akan lingkungan selain itu orang tua harus mampu mengajarkan hal-hal yang positif terhadap anak sehingga ia dapat menemukan jati dirinya yang sesungguhnya tetapi jangan terlalu mengekangnya
2. kepada guru supaya mampu bertindak seperti erin yang dapat mengayomi murudnya satu persatu



Komentar

  1. Casino Restaurants & Nightlife - MapyRO
    Find 수원 출장안마 Casino restaurants and nightlife photos and places to 서귀포 출장샵 stay near 부산광역 출장샵 Casino at 3475 W Sahara Drive 여주 출장마사지 in Las Vegas, NV. Find 김해 출장마사지 the reviews and ratings to know better.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

makna lagu peterpan "walau habis terang"

teknik dasar "passing" dalam sepak bola